PRUSYARIAH – Sebagian dari anda mungkin menghindari asuransi karena terkait dengan riba. Namun kini anda bisa menggunakan asuransi syariah yang dalam prosesnya sudah sejalan dengan syariat islam.
Asuransi syariah didefinisikan sebagai bentuk usaha saling menolong dengan akad yang disesuaikan dengan syariat islam. Prosesnya adalah dengan pengumpulan dana peserta asuransi dan ada pengembalian jika terdapat risiko.
Prinsip-Prinsip Asuransi Syariah
Karena asurans syariah sejalan dengan syariat islam, maka prinsip-prinsipnya juga bersifat khusus. Diantara prinsip yang digunakan yaitu tauhid, kerja sama, keadilan, dan tolong menolong. Berikut selengkapnya tentang prinsip dalam suransi syariah :
1. Prinsip tauhid
Tauhid menjadi poin penting dalam prinsip asuransi syariah. Makna dari prinsip ini adalah dasar asuransi yang harus sesuai dengan nilai-nilai ketuhanan. Bukan hanya sekedar dengan tujuan mendapat keuntungan, namun lebih diniatkan pada tolong-menolong.
Karena pada dasarnya, asuransi syariah disebut sebagai asuransi takaful. Maksudnya adalah bahwa asuransi bukan hanya untuk kepentingan pribadi namun untuk menolong sesama manusia. Poin ini tentunya berbeda dengan asuransi konvensional yang tujuannya sebagai perlindungan atas risiko diri.
2. Prinsip keadilan
Prinsip ini berarti bahwa semua pihak mendapatkan hak dan kewajibannya secara adil. Pihak yang dimaksud mulai dari peserta asuransi hingga penyedia asuransi. Tujuan dari prinsip ini adalah agar asuransi tidak merugikan salah satu pihak.
3. Prinsip tolong-menolong
Prinsip ini sesuai dengan ajaran islam dalam hadist riwayat Abu Dawud. Dalam hadist tersebut disebutkan bahwa orang yang menolong saudaranya dalam kebutuhan, maka akan mendapatkan balasan yang lebih besar dari Allah.
Prinsip ini memberi tuntunan kepada nasabah untuh hanya mencari keuntungan pribadi. Lebih mengajarkan agar nasabah bersedia membantu untuk meringankan beban anggota lain yang mengalami kesulitan. Maka pihak asuransi hanya bertugas untuk mengelola dana asuransi yang disetorkan anggota.
4. Prinsip saling tanggung jawab
Pada dasarnya rasa saling tanggung jawab adalah kewajiban seorang muslim. Prinsip ini menekankan tentang pentingnya membantu peserta lain yang membutuhkan. Disini kontribusi peserta asuransi dinilai sebagai sumbangan, bukan biaya asuransi.
5. Prinsip kerja sama
Prinsip ini tertuang dlaam akad yang adil dan bertanggung jawab antara peserta asuransi dengan perusahaan asuransi. Prinsip kerja sama ini membuat kedua belah pihak memiliki hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan. Kerja samanya sendiri dinilai sebagai kebaikan karena memberikan keuntungan tanpa melanggar syariat islam.
6. Prinsip amanah
Tujuan dari prinsip ini adalah agar peserta asuransi dan perusahaan bisa mengelola dana dengan baik. Aktualisasi dari prinsip ini adalah sajian laporan keuangan yang transparan dan akurat. Disamping itu nasabah juga harus jujur dalam menggunakan klaimnya.
7. Prinsip kerelaan
Makna dari prinsip ini adalah agar nasabah ridha agar dananya dikelola untuk disalurkan kepada anggota lain yang membutuhkan. Besaran dana investasi juga ditentukan atas dasar prinsip kerelaan. Nasabah bisa memilih sendiri besaran setorannya berdasarkan kemampuan dan kebutuhan.
Sementara pihak asuransi juga memiliki kerelaan untuk menjalankan tugasnya dengan baik. Tentunya berdasarkan kesepakatan yang telah disetujui kedua belah pihak.
Penutup
Demikian tujuh prinsip dalam asuransi syariah yang perlu anda pahami agar semakin yakin untuk menggunakan asuransi ini. Selain tujuh prinsip tersebut juga masih ada larangan riba serta larangan untuk menggunakan dana asuransi untuk kegiatan yang dilarang dalam agama. Diantara kegiatan yang dilarang tersebut seperti larangan berjudi dan melakukan suap.
Jika anda ingin mempercayakan dana pada suransi syariah, maka pilihan terbaiknya adalah di Prusyariah.com. Anda bisa mendaftar pada salah satu asuransi yang dibutuhkan kemudian mulai mendapatkan manfaat terbaiknya.
